Senin, 02 Oktober 2023

Senyawa

Senyawa


Pengertian senyawa adalah gabungan dari beberapa unsur yang terbentuk melalui suatu reaksi kimia. Sifat senyawa adalah mempunyai sifat yang berbeda dengan unsur-unsur penyusunnya. Contohnya adalah dua atom hidrogen dengan satu atom oksigen bisa bergabung dan membentuk molekul air (H2O). Hidrogen merupakan gas yang sangat ringan dan  juga mudah terbakar, sedangkan oksigen merupakan gas yang terdapat di udara yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita untuk pembakaran. Dari contoh tersebut sudah jelas bahwa sifat dari air berbeda dengan sifat hidrogen dan oksigen.

Senyawa termasuk zat tunggal yang terdiri atas beberapa unsur dengan perbandingan massa tetap. Di alam ini terkandung kurang lebih 10
juta senyawa. Air (H2O) merupakan senyawa paling banyak yang ada di alam.
Terus bagaimanakah mengenai tata cara penulisan senyawa? Cara penulisan senyawa yaitu dituliskan dalam bentuk rumus kimia, yang mana rumus kimia merupakan zat yang terdiri atas kumpulan lambang-lambang unsur dengan komposisi tertentu. Komposisi tersebut berwujud bilangan yang menunjukan jumlah atom penyusunnya (angka indeks). Contohnya suatu senyawa terdiri atas atom unsur natrium (Na) dan atom unsur klor (Cl). Apabila angka indeks masing-masing atom unsur adalah 1 dan 1, maka rumus kimia dari senyawa yang dibentuk adalah sebagai berikut :

Angka indeks Na = 1, angka indeks Cl = 1,
Oleh karenanya rumus kimia senyawa tersebut adalah NaCl ( Natrium klorida ).

Rumus kimia bisa berupa rumus molekul dan rumus empiris. Pengertian rumus molekul adalah rumus kimia yang menyatakan jenis dan jumlah atom yang menyusun zat. Contohnya, C2H4 (Etena), H2O (air). Sedangkan pengertian rumus empiris adalah rumus kimia yang menyatakan perbandingan terkecil jumlah atom–atom pembentuk senyawa. Sebagai contoh adalah rumus kimia C2H4, maka rumus empiris dari senyawa tersebut adalah CH2.


Seorang ilmuwan dari Perancis yang bernama Joseph Lonis Proust (1754~1826) menyatakan hukum perbandingan tetap atau sering kita kenal dengan nama hukum Proust, yaitu : perbandingan berat unsur-unsur penyusun senyawa adalah tetap. Percobaan yang dilakukan oleh Proust adalah reaksi antara unsur hidrogen dengan oksigen sehingga terbentuk air (H2O). Dari eksperimen tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa:
 
1. Air terdiri dari oksigen dan hidrogen yang perbandingan antara massa keduanya adalah 8 : 1
2. Jumlah zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap.

Apabila perbandingan antara oksigen dan hidrogen tidak 8 : 1, maka di dalam reaksi terdapat unsur yang tersisa (oksigen ataupun hidrogen).

Hukum kekekalan massa menyatakan, bahwa massa zat sebelum reaksi dan sesudah reaksi adalah tetap.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mitigasi Bencana Gempa Bumi

Salinan dari Poster Informasi Sains Bergambar Warna-warni oleh syafa natasya